Ditulis dalam Tak Berkategori | Leave a Comment »
Ditulis dalam Tulisan 2013 | 3 Comments »
Pengantar
Seperti yang biasa saya sampaikan dalam beberapa tulisan bahwa agama selalu mencakup dua entitas yang tidak dapat dipisahkan tetapi dapat dibedakan, yaitu normativitas (teks, ajaran, belief, dogma) dan juga historisitas (praktik dan pelaksanaan ajaran, teks, belief, dogma tersebut dalam kehidupan konkrit di lapangan, seperti di lingkungan kehidupan komunitas (organisasi sosial keagamaan; organisasi profesi), masyarakat pedesaan (rural) atau perkotaan (urban), situasi konteks politik (regim pemerintahan order lama, orde baru, dan orde reformasi), jaman yang berbeda (abad tengah, modern, postmodern), tingkat pendidikan yang berbeda ( Pesantren, MI, Mts, Aliyah, atau SD, SMP, dan SMA dan lebih-lebih S 1, 2 dan 3 di perguruan tinggi dan otodidak), pelatihan atau training (halaqah, tarbiyah, pengajian majlis taklim), pendidikan umum dan pendidikan agama, pesantren kilat dan begitu seterusnya. Bahkan sekarang ada yang merasa cukup lewat internet, situs-situs, e book dan begitu seterusnya. Lanjut Baca »
Ditulis dalam Tulisan 2011 | 13 Comments »
The return of Religions
Today, we are living in a ‘global society’ of crisis. Everything indicates that a storm is arising. The term ‘crisis’ increasingly becomes an appropriate signature for our times, ideologically and politically. We are familiar with words like ‘crisis of employment’, ‘political crisis’ ‘ecological crisis’, and furthermore ‘economic crisis’. There is even the crisis of God. Everywhere a crisis is apparent, except with religion. There is no crisis of religion. Religion flourishes, sociologist are already talking about a religious surplus. Lanjut Baca »
Ditulis dalam Tulisan 2011 | Leave a Comment »
Perbedaan antara agama-agama Timur (Buddhisme, Hinduisme, Konfusionisme) dan agama-agama Barat (Abrahamic religions = Yahudi, Kristen, Islam) terletak pada kekuatan teks atau wahyu. Bagi Yahudi ortodok, Kristen Protestan, dan Islam, sikap mereka yang bersandar pada kitab suci lebih menonjol daripada yang lain. Ini bukan berarti Katolik dan Yahudi non-ortodoks tidak bersandar pada kitab suci, tetapi secara umum, agama-agama besar dunia selalu bersandar pada kitab suci. Hajnya saja, tingkat kekentalan dan rigiditasnya saja yang berbeda-beda. Lanjut Baca »
Ditulis dalam Tulisan 2010 | 2 Comments »